Sabtu, 07 Desember 2013

Tugas 2 Analisa Kinerja Sistem



Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.
Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan.

Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
  1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
  2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
  3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

AREA PENGONTROLAN CBIS  
  • Kontrol Proses Pengembangan
 Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. 
  • Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system.
  • Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.



REFERENSI 








Kamis, 05 Desember 2013

Tugas 1 Analisa Kinerja Sistem



Cara Membuat WBS Penulisan Ilmiah

Penulisan Ilmiah : “Aplikasi Pengenalan Wisata Bandung Berbasis Android”
WBS merupakan perangkat yang membantu kita untuk menentukan dan mengelompokkan elemen-elemen pekerjaan (tugas) dan membantu mengetahui Ruang Lingkup pekerjaan. Penulisan Ilmiah ini berjudul “Aplikasi Pengenalan Wisata Bandung Berbasis Android” .
        Aplikasi ini memiliki empat halaman. Halaman pertama yaitu Halaman awal, yang berisikan daftar-daftar wilayah yang berada di Bandung. Halaman kedua berisikan menu pilihan nama-nama tempat wisata yang berada di masing-masing wilayah kota Bandung. Halaman selanjutnya berisi keterangan dari masing-masing tempat wisata. Dan pada halaman terakhir berisikan maps atau peta petunjuk jalan dari tempat kita berada ke tempat wisata tersebut.

       Berikut WBS pada Penulisan Ilmiah saya yang berjudul “Aplikasi Pengenalan Wisata Bandung Berbasis Android” yang menggunakan bentuk WBS non linier:



Dimana Untuk membuat aplikasi tersebut, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat Struktur Navigasi
2. Merancang Tampilan
3. Mengimplementasikannya ke dalam extension .apk
4. Ujicoba Aplikasi Tersebut

Kamis, 14 November 2013

Tugas 2 Pengantar Telematika



Soal :
1.       Jelaskan perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yng digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel !
2.       Apa keuntungan dan kerugian :
a.       Teknologi peer to peer
b.      Teknologi client server
Berikan contoh komunikasi baik yang peer to peer maupun client server !
3.       Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless !

Jawaban :
1.       Surat kabar, buku, radio dan telivisi sudah merupakan bagian hidup sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknologi mikroelektronika, fax dan komputer akan mengambil porsi cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Lima tahun yang lalu, nomor telepo dikantoran yang digunakan untuk fax masih sangat langka. Saat ini, nomor telepon dan fax merupakan hal yang lazim digunakan diperkantoran. Hal ini menunjukan bahwa informasi memegang peranan dalam beberapa bidang penting, seperti bidang usaha, industri dan pendidikan. Kelancaran proses alih informasi dan pengolahan data akan sangat membantu perkembangan dunia usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal. Proses alih informasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan fax. Dengan demikian, bukan hal yang tidak mungkin jika saluran khusus untuk komunikasi antar komputer.

Satu hal yang membedakan jarkom dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya batasan dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, diskusi/seminar/konferensi secara elektronik dapat berlangsung kapan saja, dimana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi sangat terasa dengan adanya jaringan komputer. Tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kapabilitas dengan cara komunikasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP/IP merupakan standar yang digunakan dijaringan-jarinan komputer lokal digedung-gedung.

TCP/IP mulai dikembangkan sekitar sepuluh tahun yang lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP/IP mengatur pengkaitan berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama proses komunikasi berlangsung. Berbagai penggunaan seperti penggunaan surat elektronik dan file antar komputer dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan TCP/IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunukasi standar TCP/IP. TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dab dikembangkan, antara lain di Computer Network Resource Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup  lengkap, berupa buka dan file didisket komputer, source code perangkat TCP/IP dapat diperoleh secara non-komersial dari lembaga tersebut. Perangkat lunak berserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro juga dapat diperoleh secara non-komersialuntuk penggunaan didunia pendidikan dan amatir radio. Pengembangan perangkat lunak ini tengah dilakukan di lembaga tersebut untuk membuka kemungkinan pengkaitan jarkom lokal diberbagai gedung perkantoran menggunakan radio.

2.       Keuntungan dan Kerugian Teknologi Peer to Peer :
a.       Keuntungan Peer To Peer
-          Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi –pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
-          Biaya operasional relatif lebih murah.
-          Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
-          Tidak diperlukan administrator jaringan.
b.      Kerugian Peer To Peer
-          Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit.
-          Keamanan tidak terjamin.
-          Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client server.
-          Sistem keamanan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur fasilitas yang dimiliki.
-          Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Contohnya : File sharing atar komputer di jaringan Windows Network Neighbourhood terdapat 5 komputer (A, B, C, D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya.
Keuntungan dan Kerugian Teknologi Client Server :
a.       Keuntungan Client Server
-          Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
-          Keamanan lebih terjamin.
-          Mudah dalam maintenance.
-          Tempat penyimpanan yang terpusat.
-          Mendukung banyak clients berbeda dan dengan kemampuan yang berbeda pula.
b.      Kerugian Client Server
-          Traffic congestion on network.
-          Berbeda dengan P2P network, dimana bandwithnya meningkat jika banyak client merequest.
-          Kelangsungan jaringan bergantung pada server.
-          Dibutuhkan adminstrator jaringan.
Contohnya : web server atau aplikasi web yang didesain dengan Active Server Pages (ASP).

3.       Hardware yang digunakan untuk jaringan wireless :
-          Hardware Access Point + Plus
-          PCMCIA Adapter
-          USB Wireless Adaptor
-          USB Add-on PSI Slot
-          Mini PCI Bus Adapter
-          PCI Card Wireless Network
Software yang digunakan untuk jaringan wireless :
-          Wireless wizard
-          Easy WIFI radar
-          Advance Port Scanner

Sumber :