Selasa, 17 Juni 2014

Tugas 4 Etika & Profesionalisme


Soal :

1.      Sebutkan jenis profesi Teknologi Informasi di Indonesia dan buat perbandingannya dengan Negara lain!
2.      Jelaskan sertifikasi profesi dibidang teknologi informasi!

Jawaban :

1.     Jenis-Jenis Profesi Dibidang IT
Posisi / Jabatan dalam Dunia IT yang dikutip dari Indonesia Salary Guide 2006 dan berbagai sumber, antara lain :
a.       System Analyst,
b.      Analyst Programmer,
c.       ERP (enterprise resource planning) Consultant,
d.      Systems Programmer / Software Engineer,
e.       Web Designer,
f.        Systems Engineer,
g.       Tester,
h.      Database Administrator,
i.         Manager,
j.         IT Manager,
k.       Project Manager,
l.         Account Manager,
m.    Helpdesk Analyst,
n.      IT Executive,
o.      IT Administrator,
p.      Network Administrator,
q.      Security Network Analyst,
r.       Network Support Engineer,
s.       Business Development,
t.        dan masih banyak lagi

B.    Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.

Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
  • Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
  • Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
  • Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
  • Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
  • Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
  • Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
  • Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
  • Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.

  • Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
  • Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
  • Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
  • Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
  • Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
  • Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
  • Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
  • Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
  • Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
  • Melakukan evaluasi dan pengujian
  • Melakukan perbaikan secara terus menerus
  • Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
  • Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
  • Presentasi formal di negara anggota
  • Membantu implementasi standar di negara anggota
  • Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Adalah penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
2.     Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional
Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa vendor internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar negeri:
1.      Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
-          SCP (Sun Certified Programmer)
-          SCD (Sun Certified Developer)
-          SCA (Sun Certified Architect)
2.      Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
-          SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
-          SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
-          SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service)
-          SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)
3.      Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu:
-          MCP (Microsoft Certified Professional)
-          MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
-          MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
-          MCAD (Microsoft Certification Application Development)
-          MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
-          MCT (Microsoft Certified Trainer)
4.      Sedangkan sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain:
-          CCNA (Cisco Certified Network Associate)
-          CCNP (Cisco Certified Network Professional)
-          CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)



REFERENSI :


Tulisan 4 Etika & Profesionalisme



Perkembangan Teknologi di Korea Selatan

Korsel nyata-nyata telah berhasil memerdekaan dirinya dari belenggu kemiskinan ilmu pengetahuan dan ketidakmampuan teknologi. Tak diragukan, Korsel telah menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan dalam waktu sekitar 30 tahun telah beralih menjadi negara industri. Suatu proses yang lumayan singkat ditandai sejak dicanangkannya Rencana Pembangunan Ekonomi Lima Tahun pada tahun 1962 yang perlahan namun pasti meningkatkan nilai ekspor dan GNP.

Karakteristik inovasi iptek Korea Selatan
Mengingat kaitan langsung antara industrialisasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), maka boleh dikatakan perkembangan industri di suatu negara merupakan cerminan dari perkembangan inovasi iptek. Sedangkan Korsel justru memiliki karakteristik terbalik yaitu perkembangan inovasi merupakan cerminan dari perkembangan industri. Dengan demikian bisa dikatakan industri Korsel tumbuh lebih dahulu kemudian menyediakan acuan bagi arah perkembangan inovasi teknologi. Kecenderungan ini mungkin agak serupa dengan Jepang maupun Taiwan yang melakukan lompatan industri kemudian mencoba mengurai ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi pijakan industri tersebut.
Perlu dicatat dalam hal ini adalah pola kebijakan penggunaan lisensi asing (foreign licensing) dalam menjalankan praktek akuisisi teknologi asing, berbeda dengan cara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang menerapkan kebijakan investasi asing langsung (foreign direct investment). Tentu saja penggunaan foreign licensing bukanlah yang dominan karena pada saat awal Korsel tegak kembali, dia tidak cukup memiliki uang untuk membeli lisensi asing. Disamping itu, Korsel mendapat keuntungan berupa pembelajaran teknologi, penataan produksi maupun pembuatan barang-barang orisinil yang diperoleh dari pembelian lisensi asing untuk industri ringan pengganti barang-barang impor. Karakteristik yang juga unik adalah tumbuh dan berkembangnya berbagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi nasional yang menjadi inkubator atau lembah silicon ala Korsel.

Evolusi inovasi iptek di Korea Selatan
Korsel juga menderita segala kekurangan setelah dijajah Jepang.  Selepas perang saudara, modal awal yang dimiliki Korsel adalah lembaga penelitian dan pengembangan pertahanan nasional dan badan penelitian energi atom yang didirikan tahun 1959. Pada tahun 1960-an Korsel mulai belajar dari negara lain terutama Amerika Serikat dalam mengembangkan riset bidang industri ringan. Pada periode 1970 an, Korsel mulai berkonsentrasi pada pengembangan industri mesin dan industri kimia. Pada periode tersebut pemerintah Korsel mendirikan badan riset pemerintah (Government Research Institute, GRI) dalam bidang permesinan dan kimia.

Faktor umum penggerak evolusi iptek Korea Selatan
Terlepas dari masalah peran Amerika Serikat yang demikian besar di masa awal pembangunan kembali korsel setelah perang saudara, (presiden Science & Technology Policy Institute, STEPI Korea Selatan sempat menunjukkan ekspresi ketidaksenangan ketika menanggapi pernyataan ini dalam sebuah seminar), namun Korsel sendiri sesungguhnya juga mencanangkan program riset dan pengembangan ala Korsel yang disebut “Indigious R&D for Technological Competitiveness”. Program ini mulai aktif semenjak tahun 1980 disaat pertumbuhan industri Korsel semakin pesat dan kompleks dan negara-negara maju yang sebelumnya adalah rekanan bisnis mulai memandang Korsel sebagai pesaing kuat.
Secara umum, faktor-faktor yang telah mempengaruhi perkembangan inovasi iptek Korsel adalah penerapan secara sinergis strategi pemerintah dan kaum industriawan untuk senantiasa mencari sumber-daya, pasar maupun teknologi di luar Korsel (outward looking), kebijakan pembangunan dengan target industrialisasi, kebijakan dengan orientasi industri besar, tersedianya sumber daya manusia yang memadai, dan pembangunan infrastruktur iptek yang dimotori oleh pemerintah. Tak pelak kekuatan menonjol dari perkembangan inovasi Korsel adalah komitmen kuat pemerintah terhadap pengembangan iptek berbasis teknologi nasional ditunjukkan dengan membidani lahirnya puluhan pusat riset yang menjadi tenaga penggerak alias driving force bagi dinamika evolusi perkembangan iptek Korsel.

REFERENSI :

Tulisan 3 Etika & Profesionalisme



Peluang Bisnis Kuliner

Peluang bisnis waralaba dibidang kuliner memang tidak pernah ada habisnya bermunculan. Di Indonesia sendiri terdapat ribuan merk dagang dengan konsep waralaba yang menyerang pangsa pasar perut ini. Permintaan pasar akan makanan tidak mengenal musim maupun waktu. Tidak jarang banyak waralaba kuliner kecil-kecilan yang berani memberikan pelayanan ekstra dengan buka selama 24 jam. Selama disitu ada orang lapar, bisnis waralaba kuliner tidak akan pernah sepi pengunjung.
Namun dibalik kesuksesan banyak waralaba kuliner dengan modal kecil yang bermunculan, tidak sedikit pula para pemain lama pada waralaba segmen ini yang gulung tikar. Mungkin ini disebabkan kurangnya inovasi yang diciptakan untuk menarik pelanggan. Persaingan harga hingga, kreativitas dan strategi marketing menjadi kunci utama untuk para pemain waralaba kuliner apalagi yang menggunakan modal kecil. Tentu saja segala sesuatu dibuat agar tidak membuat anggaran bengkak bukan?
Bagi yang ingin terjun dibisnis waralaba murah khususnya kuliner entah makanan maupun minuman ada baiknya anda lebih dulu mengenal medan yang akan anda garap. Langkah pertama tentu saja riset pasar seputar permintaan pasar, peluang terbukanya pasar, jumlah pesaing hingga faktor-faktor diluar waralaba kuliner itu sendiri misalkan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi waralaba kuliner. Apakah tempat tersebut banyak orang, apa dekat dengan keramaian, apakah mudah dijangkau dan lain sebagainya.
Setelah anda melakukan riset pasar, atau bisa juga dibalik langkah ini dulu baru langkah diatas, langkah berikutnya adalah menentukan produk yang akan anda jual. Untuk memberi sedikit ide dan gambar yang mungkin membuat para calon pelaku bisnis waralaba kuliner murah dengan modal terbatas berminat, berikut adalah beberapa daftar waralaba kuliner modal kecil yang terlihat memberikan peluang bagus diawal tahun 2014.

REFERENSI :