Sabtu, 28 April 2012

Perilaku Konsumen dan Konsep Elastisitas


Perilaku Konsumen dan Konsep Elastisitas

Perilaku konsumen
Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :
           
              1.  Pendekatan Kardinal
a)      Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b)      Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
c)      Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.
d)     Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya.
Asumsi seorang konsumen :
1.      Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2.     Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3.      Terdapat kendala anggaran

2.     Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah
  1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya.
  2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.
  3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.

Konsep Elastisitas
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Definisi Matematis
Koefesien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan:
 

  Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah:
  
Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, 'ε'. Selain elastisitas linier tersebut ada juga elastisitas non linier

Sumber atau referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)
http://dhani2009.wordpress.com/2011/04/11/pendekatan-kardinal-dan-ordinal/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar